Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang sekaligus dilintasi oleh jalur pantura.
Pernah menjadi daerah penghasil padi terbesar di Indonesia dari tahun 80-an hingga 90-an, sebagian masyarakat Indramayu tetap bermata pencarian sebagai petani.
Fakta tentang Indramayu
1. Kabupaten Indramayu berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat.
2. Hari lahir Kabupaten Indramayu ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 1527.
3. Nama Indramayu berasal dari nama Nyi Endang Darma Ayu yang merupakan salah satu pendiri Indramayu.
4. Kabupaten Indramayu terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 315 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Indramayu.
5. Indramayu terletak di bawah permukaan laut, yang berarti wilayah ini berisiko saat terjadi pasang atau dalam kondisi badai. Kota ini hanya dilindungi oleh beberapa bukit pasir dan penghalang alami.
6. Meskipun beribukota di Kecamatan Indramayu, titik keramaian justru berada di kecamatan Jatibarang dan Haurgeulis.
Kondisi ini disebabkan karena di Jatibarang terdapat pasar besar dan memiliki akses transportasi utama seperti jalur pantura dan stasiun kereta api.
Kondisi yang sama juga terjadi pada Kecamatan Haurgeulis. Meski tidak dilewati jalur pantura secara langsung, namun kecamatan ini dilalui oleh jalur kereta api.
7. Meskipun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu menggunakan Bahasa Cirebon dialek Indramayu.
Bahasa tersebut dikenal dengan Basa Dermayon, yaitu dialek Bahasa Cirebon yang hampir serupa dengan Bahasa Cirebon yang dipergunakan di wilayah pusat Keraton Cirebon.
8. Beberapa wilayah bagian selatan dan barat daya kabupaten ini menggunakan bahasa Sunda.
Kondisi ini disebabkan bagian selatan Indramayu pernah menjadi wilayah Kerajaan Galuh dan Sumedang Larang, sehingga membuat masyarakatnya berbahasa Sunda Khas Indramayu yang disebut Sunda Parean.
9. Salah satu kesenian khas Indramayu adalah tari topeng.
Salah satu jenis tari topeng yang terkenal adalah Kelana Kencana Wungu yang menceritakan ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila kepadanya.
10. Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng yang masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng walaupun telah mengalami lumpuh semenjak tahun 2006. Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010.
11. Pesta rakyat Mapag Dewi Sri ini, menurut kepercayaan masyarakat Indramayu merupakan kegiatan yang wajib diadakan setiap tahun.
Konon pada tahun 1970-an kegiatan ini pernah tidak dilaksanakan karena hasil panen sedikit. Pada waktu yang sama, banyak masyarakat setempat yang jatuh sakit.
Semenjak kejadian itu, sekecil apapun hasil panen, pesta rakyat Mapag Dewi Sri harus tetap dilaksanakan.
12. Hasil bumi Indramayu adalah padi. Meskipun bukan penghasil padi terbesar, masyarakat Indramayu umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani, bahkan area persawahan masih bisa ditemukan di wilayah kota Indramayu.
13. Selain padi, hasil bumi yang paling terkenal adalah mangga. Dari hasil bumi inilah, Indramayu mendapat julukan sebagai Kota Mangga.
Tak afdol rasanya jika berkunjung ke Indramayu tanpa mencicipi mangga Indramayu.
14. Kilang minyak terbesar di Indonesia yang dikelola Pertamina berlokasi di Kecamatan Balongan, Indramayu.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar